Resah jiwaku
menatap raut rembulan wajahmu
pikiranku terusik, kacau memikirkan
asmara yang terhempas
jiwa dan raga ini
seakan akan melayang membuang diri
oh....jiwa yang hampa
kenapa kau hadapkan diriku
dengan masalah yang berat ini
diriku ingin berlari
tapi kaki ini berat meninggalkanmu.
Keadaan tidak bersahabat menahan derita
hanya senyum dan lirikmu yang mengobati
apakah kau merasakan semua ini ?
tersenyumlah untuk haqri esokku.
Makassar, 26 Maret 2002
Lab Seni TamalateaKunuat ketika resah datang melanda
Jumat, 26 Juni 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)


Tidak ada komentar:
Posting Komentar