Sabtu, 27 Juni 2009

Kemana Kita

(puisi pada Pak Wawan dan pekerja Seni Kab. Barru)

Laut Sumpang Binangae membentang
membelah memecah sunyinya sepi
ketika deburan ombak menghempas
membangunkan kreatifitas yang tertidur
tapi hembusan semilir angin bibir pantai
tetap menidurkan sukma
Indahnya alam Barru
tak mampu menerobos angan-angan mimpi kita
Ketika kelincahan tangan Kadir berontak
di atas kanvas melukiskan getir
ketika gemulai tangan Nasdir bersetubuh
dengan ruang-ruang karsa
ketika lidah-lidah Ical menguntai kata
menjembatani relung sukma
ketika tiupan Pui'-Pui' Husain melonglong
mengetarkan nadi hidup
kemana kita Kanda ?
kemana cipta, rasa dan karsa itu
harus kita bangunkan dari tidur lelapnya


Pondok Art. Sumpang Binangae Barru, 4 Maret 2007
(maaf para kanda jika hanya menyebut nama)

Tidak ada komentar: