Bulan mengguncang menertawakan
kutatap dengan didih panas api
kuraih untuk kusengsarakan
namun gerak buaian terlepas
Ketika kalbuku ingin menyatu
kau depak dengan keangkuhanmu
kau seret ketidak pastianku
persetan dalihmu
persetan dengan yang disana
izinkan kebencianku
menyatu dengan cintamu
Makassar, 15 Oktober '95
Rabu, 24 Juni 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)


Tidak ada komentar:
Posting Komentar