Getir hati
tersayat sembilu pedih
menatap rembulan duka diwajahmu
merona ditertawakan bayang sepimu
merintih, meratap tubuh yang lunglai
dimakan oleh rasa sepi dan derita
oh...hati nan lara
abaikan rasa sakit
campakkanlah penderitaan
gapailah bahagia
sinarilah hari esokmu
jika itu yang kau inginkan
Makassar, 19 Maret 2002
LST, 21 . 10 wita
Jumat, 26 Juni 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)


Tidak ada komentar:
Posting Komentar